Hal - hal yang akan di informasikan di bawah ini mungkin sering anda temui setiap hari setiap kali anda berkendara, berikut Tips Aman berkendara Dengan Berbagai Kondisi
Saat melewati genangan air,
usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi
ban berkurang. Pandangan menyapu kedepan untuk menganalisa keadaan. Jika
kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk
menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut,
untuk itulah kita ambil yang pernah dilalui kendaraan sebelumnya, think
plan.
2. Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering.
Jalan seperti ini juga bisa
membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip, maka sebelum
berkendara kondisi Ban Gondrong dari pada gondul, Cara terbaik memang
dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya
untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan
melintas secara perlahan, kedua paha tekan kuat tangki bengsin, mo gaya
karena terlambat ke kantor tapi tidak aman karena ngebut saat belok ke
kiri tekan paha terutama area dengkul kiri ke kanan dan dekatkan stang
pegangan tangan kiri ke sumbu tubuh kita, untuk lebih oke dan hanya
membantu menjaga keseimbangan motor dari jalan yang susah diprediksi
kaki kirinya tolong lurus ke sisi kiri depan.
3. Polisi tidur
Saat melewati polisi tidur,
kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus, roda depan/belakang,
tubuh dan polisi yang lagi tidur tegak lurus, klo mau sedikit action dan
caper, ini tidak aman turunkan gigi sebelum ban depan naik kepala
polisi dan buka mendadak maksimal saat ban depan dipuncak kepala polisi
tidur, ban depan terangkat dan dijamin kebalik.
4. Jalan bergelombang atau berbatu-batu.
Untuk melewati jalan seperti
ini, gunakan gigi rendah, jangan menyentak gas dan melintas perlahan
dengan hati-hati. Hindari memindah gigi mendadak tanpa ban depan tubuh
dan ban belakang segaris dan berkendara dengan sedikit mengangkat
pinggang akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan,
pertimbangan batu batu beterbangan berakibat permukaan yang lunak akan
berubah, belum lagi bebatuan yang beterbangan akan membahayakan
pengendara lainnya.
5. Melewati lempeng baja
Pada jalan yang sedang ada
perbaikan jembatan atau gorong-gorong misalnya, kadang kita harus
berjalan diatas lempeng baja. Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur,
lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintaslah dengan posisi tegak
lurus (antara jalan, ban depan dan tubuh/pandangan pengendara) perlahan
dan hati-hati penuh kosentrasi.
6. Tumpahan Oli
Oli yang tumpah dijalan sangat
membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah
dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati
dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan
usahakan mengurangi kecepatan dengan tidak mendadak mengerem atau
mengganti rasio gigi mendadak akan berakibat pengedara langsung
terpental.
7. Kondisi Hujan
Disamping pandangan berkurang,
jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak
lebih panjang dari kendaraan didepan agar terhindar dari tabrak
belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah,
pengalaman pribadi putaran mesin/RPM rendah dan menggunakan sedikit
lebih gigi tinggi (misal gigi 3 untuk kecepatan 30km/jam) dari pada saat
kita melewati dalam kondisi kering.
Mungkin beberapa keterangan
diatas dapat mengingatkan kita saat berkendara agar dapat berkendara
secara aman, selamat karena keluarga menunggu dirumah, sekali lagi ini
pengalaman.
0 komentar:
Posting Komentar